 |
| Pintu Utama Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Bekasi roboh saat aksi mahasiswa mendesak masuk kantor Kejari, Rabu 20 Juli 2022.(foto:sgt) |
BEKASI - Ratusan mahasiswa yang berasal dari tiga kampus, STIE Tribuana, Universitas Mitra Karya dan STIES Mitra Karya geruduk kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bekasi di Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah, Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Rabu 20 Juli 2022.
Ratusan mahasiswa tersebut mendatangi kantor Kejaksaan Negeri, pasalnya Kejari Bekasi dinilai gagal dalam mengusut kasus penyerobotan lahan dengan tersangka ST.
Tersangka ST diduga menyerobot lahan milik Yayasan Tri Praja Karya Utama yang berlokasi di Jalan Perumahan Bulak Kapal Permai No 2, Kabupaten Bekasi.
Pada orasinya Koorlap Aksi, Erik Julianto dari Universitas Mitra Karya menyebutkan, bahwa seharusnya Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi harus netral dan tidak berpihak pada mafia penyerobotan lahan.
"Hari ini kami hadir untuk memastikan netralitas Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi supaya Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi tidak berpihak pada mafia penyerobotan lahan ST," ucapnya saat orasi.
Sementara di tempat yang sama, Koorlap Aksi dari STIE Tribuana Diki Armanda mengatakan, jika perkara ini harus mendapatkan perhatian khusus dari PJ Bupati Bekasi. Karena lahan yang seharusnya dibangunkan sarana pendidikan untuk masyarakat Bekasi malah diserobot oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
"PJ Bupati Bekasi harus dapat melihat ini, lahan yang harusnya dibangun sarana pendidikan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi, malah diserobot oleh mafia-mafia tidak bertanggung jawab," ungkapnya
Dalam aksi tersebut pagar pintu utama roboh karena mahasiswa tidak boleh masuk dan berorasi di dalam, tepatnya di kantor kejaksaan, karena tuntutan mereka tidak ditanggapi oleh Kepala Kejaksaan Negeri Bekasi
Dalan insiden robohnya pagar tersebut terjadi bentrokan antara mahasiswa denga petugas pengamanan Sat Pol PP yang menjaga di depan.(sigit)
