Iklan

Iklan

Dibohongi Oknum Petugas, Warga Geruduk Kantor ULP PLN

BERITA PEMBARUAN
27 September 2022, 06:11 WIB Last Updated 2022-09-27T01:19:56Z
Puluhan warga saat mendatangi kantor ULP PLN Kota Soe, NTT, Senin 26 September 2022.(foto:ell)


NTT - Akibat dijanjikan oleh oknum PLN akan dialiri Listrik, puluhan warga dari Desa Lakat, Kecamatan Kuatnana, Kabupaten Timur Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggeruduk ULP PLN Kota Soe, Senin 26 September 2022. 


Pantauan media di lapangan, puluhan warga yang mendatangi kantor PLN kota Soe dengan didampingi oleh sebuah Organisasi Masyarakat (Ormas) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Kabupaten TTS. Pada tuntutannya, agar warga dari Desa Lakat bisa mendapatkan pelayanan dari PLN Kota Soe seperti warga dari Daerah lainnya.


"Pelayan PLN jangan hanya tebang pilih saja, apalagi listrik ini adalah harus dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia, khusunya warga dari Desa Lakat ini juga,” ujar Ketua Pospera Kabupaten TTS Yerim Fallo kepada beritapembaruan.id, Senin 26 September 2022.


Lanjutnya, sudah 77 tahun Indonesia merdeka namun warga dari Desa Lakat, kecamatan Kuatnana belum merdeka. Pasalnya, sampai sejauh ini warga dari desa tersebut masih diselimuti oleh kegelapan. Untuk itu, kami datang untuk menuntut keadilan dalam pelayanan dari pihak PLN selayaknya sebagai warga negara yang sama hak dan kewajiban yang diatur oleh Negara.


"Selama ini, kami hanya dijanjikan oleh oknum PLN kota Soe akan dialiri Listrik, namun sampai sekarang kami tunggu belum ada tanda-tanda pemasangan tiang Listrik ataupun tanda dari pihak PLN lainnya," terang Yerim.


Padahal kata Yerim, letak Desa Lakat hanya lima kilo meter dari kantor ULP PLN Kota Soe, bukan hanya itu, Desa Lakat juga letaknya berada di pinggir kota bukan di pemukiman ataupun di perkampungan yang tidak bisa dijangkau. Melihat demikian, diduga bahwa ada halnya salah dari pihak PLN yang sampai sekarang belum bisa dipahami oleh masyarakat Desa Lakat.


“Setiap kali oknum petugas PLN yang berkunjung ke Desa Lakat selalu mintai uang kepada masyarakat Desa Lakat dengan iming- iming supaya proses dialiri listrikya lebih cepat," ucapnya.


Oknum- oknum dari PLN ini sudah kerap kali menipu masyarakat Desa Lakat akan dialiri listrik dalam waktu dekat ini namun hanyalah jani belaka. Dan janji yang diberikan atau pemberian harapan palsu (PHP) tersebut sudah berlangsung sejak 2016 silam dan masing berlanjut hingga sekarang.


"Maka kami menduga ini hanya permainan dari pihak PLN untuk menjadi keuntungan dari masyarakat Desa Lakat. Melihat tindakan koruptif yang dilakukan oleh oknum PLN maka hari ini kita menuntut agar mereka bertanggung jawab," tegas Yerim


Di samping itu, lanjut Yerim, uang yang tiap kali mereka (oknum PLN) pungut dari masyarakat, selalu mereka mengatasnamakan diri sebagai petugas yang dikirim untuk melakukan survei di Desa Lakat. Namun, setelah dilakukan konfirmasi ke Kantor ULP PLN Kota Soe jawaban yang diterima adalah mereka tidak mengetahui dan mungkin mereka (petugas) dari pihak ketiga.


"Kita konfir, jawaban mereka, kami (PLN) tidak tahu, atau mungkin mereka dari pihak ketiga," tukasnya.


Pada kesempatan yang lain, salah seorang warga Desa Lakat, Minggus mengaku bahwa sejak tahun 2016 lalu mereka sudah dijanjikan akan segera dialiri listrik, namun sampai hari ini belum ada tanda - tanda dari pihak PLN sendiri yang membuat kami yakin dan percaya bahwa itu betul. 


Tidak hanya itu, lanjutnya,  setiap kali mereka (petugas ) PLN yang berkunjung ke Desa Lakat selalu dimintai sejumlah uang kepada masyarakat dengan janji yang sama.


Di samping itu, dinilai bahwa pernyataan dari manager ULP PLN Kota Soe Sabinus Tawur dianggap tidak konsisten sehingga memicu emosi para pendemo. Pasalnya, dia (manager) mengatakan untuk Desa Lakat listrik akan dialiri atau mulai kerja 2023 mendatang. 


Atas pernyataan tersebut, para pendemo langsung mengruduk masuk ke dalam kantor, alhasil, ditahan oleh pihak keamanan yang yang sedang berjaga dalam pengamanan tersebut.


Dalam proses audiensi antara perwakilan masyarakat desa Lakat dengan Pihak PLN Kota Soe, sempat membuat beberapa perwakilan naik pitam. Pasalnya, Manager PLN Sabinus Tawur menolak untuk membuat surat perjanjian agar segera dialiri listrik ke Desa Lakat Kecamatan Kuatnana. 


“Kita meminta dengan kesepakatan bersama dengan waktu yang ditentukan agar segera dialiri listrik ke desa tersebut. Kasian mereka (masyarakat) Desa Lakat sejauh ini belum menikmati listrik," terang seorang perwakilan Doni Tanoen.(ell)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Dibohongi Oknum Petugas, Warga Geruduk Kantor ULP PLN

Terkini

Topik Populer

Iklan