Iklan

Iklan

Kawasan Ekowisata Bekantan Lokbuntar, Destinasi Wisata di Kabupaten Tapin

BERITA PEMBARUAN
24 September 2022, 11:03 WIB Last Updated 2022-09-24T04:25:45Z
Kawasan Ekowisata Bekantan Lokbuntar Kabupaten Tapin, (foto:ron)


RANTAU - Tapin dengan Ibukota Rantau merupakan salah satu Kabupaten yang berjarak 113 km dan terletak di sebelah utara dari Kota Banjarmasin Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.


Kabupaten Tapin selain memiliki sumber daya alam melimpah seperti terdapatnya mineral batubara, perkebunan kelapa sawit dan karet serta lahan pertanian yang masih luas juga mempunyai beberapa tempat wisata yang berpotensi untuk dikembangkan.


Di Bumi Ruhui Rahayu sebutan lain untuk Kabupaten Tapin, banyak terdapat tempat wisata baik alam, religi, buatan, wisata adat dan kerajinan serta tempat wisata edukasi.


Salah satu tempat wisata edukasi di Kabupaten Tapin yaitu 'Ekowisata Bekantan Lokbuntar' yang dikelola oleh salah satu perusahaan pertambangan batubara di Kabupaten Tapin PT Antang Gunung Meratus (PT. AGM)  bersama Pemkab Tapin di Lok Buntar Desa Lawahan Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin.


Ekowisata Bekantan Lokbuntar adalah tempat restorasi habitat Bekantan atau monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari dua spesies dalam genus Nasalis.


Officer Ekowisata Bekantan Lokbuntar PT AGM, Jeni mengatakan, Ekowisata Bekantan Lokbuntar memiliki luas sekitar 90 hektare di atas lahan hutan rawa dan mulai dibangun pada tahun 2016 lalu, paska musibah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dahsyat melanda wilayah tersebut pada tahun 2014 - 2015 silam.


"Restorasi perkembangan Ekowisata Bekantan Lokbuntar dari tahun ke tahun telah mengalami kemajuan," ujarnya Sabtu 24 September 2022.

Dulu kata Jeni, lahan ini hampir 80 persen gersang dan tandus akibat Karhutla, namun sekarang sudah terlihat hijau kembali dan sudah bisa dihuni oleh satwa liar yang dilindungi.


"Adapun pohon yang ditanam di Area Restorasi Habitat Bekantan ini sebagian besar pohon pionir rawa yaitu Galam, Pulantan, Mangobi dan jenis pohon - pohon rawa lainnya," jelasnya.


Lanjutnya, untuk perkembangan satwa yang ada saat ini ada penambahan populasi, karena baru - baru ini telah lahir dua ekor Bekantan.


"Selain Bekantan, kawasan Restorasi Ekowisata Bekantan Lokbuntar juga dihuni hewan jenis lain seperti monyet ekor panjang, hirangan dan beberapa jenis burung langka yakni Elang Bondol, Bangau Tongtong dan jenis burung lainnya," ungkapnya.


Menurut Jeni, ke depannya terkait untuk perkembangan Ekowisata Bekantan, selain akan menambah penunjang infrastruktur juga melaksanakan pemberdayaan masyarakat dengan program - program Corporate Sosial Responsibility (CSR) PT AGM," pungkasnya.(ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kawasan Ekowisata Bekantan Lokbuntar, Destinasi Wisata di Kabupaten Tapin

Terkini

Topik Populer

Iklan