 |
| Program Dokter Menyapa Lapas Kelas IIB Batulicin dengan Puskesmas Pulau Tanjung Kecamatan Kusan Tengah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel, Senin 5 September 2022.(foto:ist) |
BATULICIN - Plt. Kepala Lapas Kelas III Batulicin, Bambang Hari Widodo tinjau pelaksanaan Program Dokter menyapa, hasil kerjasama dengan Puskesmas Pulau Tanjung, Kecamatan Kusan Tengah Kabupaten Tanah Bumbu, Senin 5 September 2022.
Program Dokter Menyapa ini merupakan arahan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan, Lilik Sujandi.
Plt.Kepala Lapas Kelas III Batulicin, Bambang Hari Widodo sebagai inisiasi program Dokter Menyapa mengatakan, program ini dilaksanakan atas dasar keperluan hak kesehatan warga binaan Lapas Kelas III Batulicin yang saat ini sangat diperlukan dengan meningkatnya jumlah warga binaan.
"Program Dokter Menyapa bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Kesehatan Kabupaten. Dan program ini dilaksanakan oleh Puskesmas Pulau Tanjung. Kegiatan program tersebut meliputi pemeriksaan kesehatan warga binaan secara periodik. Dan hal itu untuk memenuhi hak kesehatan warga binaan Pemasyarakatan," ujarnya.
Diketahui kata Bambang Hari Widodo, Lapas Kelas III Batulicin saat ini dihuni 248 orang, dengan rincian 144 narapidana dan104 orang tahanan. Dengan keterbatasan petugas, Kepala Lapas Batulicin melakukan kerjasama dengan Puskesmas Pulau Tanjung dalam hal pemeriksaan kesehatan warga binaan.
Sementara Dokter Umum Puskesmas Pulau Tanjung, dr. Resti Akmalina yang hadir pada kegiatan tersebut meyambut baik Program Dokter Menyapa hasil kerjasama dengan Lapas Kelas III Batulicin.
"Hal itu untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan warga binaan pemasyarakatan yang ada di Lapas Kelas III Batulicin," ujarnya.
Dengan adanya program Dokter Menyapa ini lanjut Resti, kami mendapat kesempatan melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan tracking penularan penyakit yang dialami warga binaan pemasyarakata.
"Dan ini menjadi salah satu program dari puskesmas sendiri," kata Resti.
Untuk diketahui, pogram ini dilaksanakan selama satu minggu sekali, dengan rincian, 1 orang dokter, 1 orang perawat, 1 orang petugas insidentil covid dan 1 orang farmasi dilakukan secara bergantian.(rls/ron)
