Iklan

Iklan

ANBK SDK Manleten dan Debubot Sukses Digelar, Antusias Siswa Cukup Tinggi

BERITA PEMBARUAN
25 Oktober 2022, 19:09 WIB Last Updated 2022-10-25T12:12:33Z
Siswa SDK Manleten saat melaksanakan ANBK, Selasa 25 Oktober 2022.(foto:ell)


BELU, NTT - Sedikitnya dua hari peserta Asessmen Nasional berbasis Komputer (ANBK) Sekolah Dasar Katolik (SDK) Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu mengikuti ujian komputer mengerjakan soal secara online, maupun secara offline dengan butir soal literasi dan numerasi.


Pada saat mengikuti ujian yang berbasis komputer ini, siswa sangat antusias dapat mengikuti kegiatan yang berlangsung selama dua hari dengan baik dan tertib.


Pantau wartawan beritapembaruan.id di lokasi, para peserta yang khusus kelas 5 (lima, red) mereka sangat semangat dalam mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan yang di pandu langsung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belu.


“Mereka sangat semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan ANBK ini. Mulai dari hari pertama hingga hari kedua ini tidak ada kendala yang kami temukan," ujar penanggung jawab (kepala sekolah) melalui Proktor Enthus Gema SDK Manleten kepada Beritapembaruan.id, Selasa 25 Oktober 2022.


Dijelaskannya, kegiatan ANBK ini berlangsung selama dua hari yakni, mulai dari hari Senin (24/10/2022) kemarin, dan Selasa (25/110/2022). Berdasarkan jadwal yang ada di Web. ANBK  yang diketahui oleh seluruh Proktor bahwa khusus untuk tanggal 24 hingga 25 Oktober 2022 itu, khusus untuk gelombang 1 dan gelombang 2.


“Karena kita atur sesinya dan gelombangnya satu, sehingga kita ujian duluan. Dan anak atau peserta didik yang khusus peserta ANBK semuanya hadir dan antusias sekali saat mengerjakan setiap butir soal dengan baik," terangnya.


Selain itu lanjut Enthus, untuk hari pertama (Senin, red) itu peserta didik mengerjakan butir soal literasi dan survey karakter. Sedangkan untuk hari kedua (Selasa, red) itu khusus untuk butir soal numerasi dan survei lingkungan belajar. Dari kedua kelompok soal ini, peserta didik dapat mengerjakan dengan baik dan tertib.


“Mereka (peserta didik) mengikuti dengan enjoy saja. Untuk kendala soal mengoperasi komputer mereka (peserta didik) tidak mengeluhkan. Yang selalui menjadi pertanyaan mereka dan kendala adalah hanya jaringan saja. Iya namanya kita berhubungan dengan jaringan pasti putus dan konek kembali dan itu biasa," tukasnya.


Karena kata Enthus, sebelum memasuk hari H ini, sudah dilakukan terlebih dahulu simulasi, kurang lebih dua kali dan gladi besih satu kali. Sehingga mereka (peserta didik,red) sudah bisa memahami cara membuka laptop, mengetik, hingga mengerjakan setiap butir soal yang ada. Selain itu, sambungnya, untuk butir soal simulasi dan gladi bersih nampaknya berbeda dengan soal asessmen nasional ini.


“Yang saya perhatikan serta saya tanya ke mereka (peserta didik,red) tentang soal ujian. Anak - anak mengaku soalnya beda dengan yang waktu kita gladi bersih. Tapi anak mengaku bahwa soalnya gampang dan tidak serumit waktu gladi bersih," tandasnya.


Di tempat yang berbeda, SDI Debubot, Desa Fatuba’a, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, juga mengikuti kegiatan yang sama yakni Asessmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) kurang lebih peserta didik yang jumlahnya 20 orang, peserta didik dapat mengikuti kegiatan ANBK ini dengan baik dan tertib.


Namun dalam pantau ini, terlihat ada sesuatu yang berbeda. Sebelumnya diberitakan oleh Beritapembaruan.id pada gladi bersih beberapa hari lalu terlihat bahwa semua peserta ANBK dapat mengerjakan atau mengikuti kegiatan di luar sekolah yakni di depan halaman Sekolah SDI Debubot. Namun untuk kali ini, mereka (peserta, red) dapat mengerjakan di dalam ruangan.


“Memang kita di SDI Debubot ini masalah utama adalah jaringan. Namun untuk dua hari ini jaringan bisa lancar begini. Dan ajaibnya di dalam ruangan juga bisa mengakses internel. Akhirnya kita putuskan untuk kegiatan dilaksanakan di dalam ruangan saja," ujar penanggung jawab SDI Debubot Melalui Proktornya Mario Pojes kepada beritapembaruan.id, Selasa pagi.


Hal senada juga disampaikan bahwa semua peserta didik ANBK dapat mengerjakan dengan baik dan tanpa mengalami kendala. Namun, lanjutnya, yang menjadi kendala adalah hanya masalah jaringan namun bisa diatasi.


Untuk ANBK, lanjutnya, sudah dua tahun bergulir dan tahun lalui kita peserta didik dapat mengerjakan di luar ruangan tepatnya di depan halaman sekolah SDI Debubot. Bahkan kita pernah numpang di rumah warga karena sama sekali tidak bisa diakses internetnya.


“Tahun lalu kita sesi pertama kita masih di halaman sekolah, namun sesi dua dan cadangan kita numpang di rumah warga. Dan itu berlangsung kurang lebih empat hari. Tapi kali ini, ada kemajuan karena anak - anak bisa mengikuti ANBK di dalam ruangan dan itu luar biasa. Senangnya," pungkasnya. *(Ell).

 

 

 

 

 

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • ANBK SDK Manleten dan Debubot Sukses Digelar, Antusias Siswa Cukup Tinggi

Terkini

Topik Populer

Iklan