 |
| Ilustrasi |
BELU, NTT – Aksi bejad pria tua berinisial LN (50) asal Soe, Timur Tengah Selatan (TTS), NTT, melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, warga Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian, diketahui kejadian terjadi di Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu, NTT, Minggu (5/2/2023) sore, sekira pukul 16.30 Wita.
Sebelum kejadian, pelaku bersama teman - teman kos lainnya sedang duduk - duduk di bale - bale sembari mengkonsumsi sebotol minuman keras (miras), di depan kamar kos pelaku.
Karena ingin menikmati dengan suara musik, akhirnya mereka (Pelaku dan teman-teman _red) pindah tempat, tepatnya di kos temannya yang ada di belakang kosnya. Namun tanpa sadar dari teman - teman lainnya, pelaku langsung melancarkan aksi bejadnya.
Berdasarkan keterangan seorang saksi, Bernadus Bau tetangga kos pelaku, menjelaskan, sekira pukul 16.30 Wita, pelaku melancarkan aksi bejadnya kepada seorang anak kecil di bawah umur di kamar mandi.
Saat itu, lanjut Bernadus, dia tengah duduk bersama teman lainnya termasuk ayah korban di belakang kosnya. Namun, tiba - tiba dikagetkan dengan kedatangan ibu korban yang marah - marah dan mempertanyakan keberadaan pelaku.
"Saat kami dengar kalau dia (LN) yang melakukannya. Kami langsung mencarinya ternyata dia bersembunyi di dalam kamar. Saat itu, saya pun langsung kunci pintu kamarnya supaya dia jangan kabur sambil menunggu aparat kepolisian," ucapnya kepada beritapembaruan.id Minggu, (5/02/2023) sore.
Saat warga mengetahui kejadian tersebut kata Bernadus, mereka berdatangan, sedangkan pelaku langsung berupaya dengan alat seadanya untuk kabur melalui plafon kos. Alhasil, ketika itu pelaku pun terjatuh tepatnya di kamar kos tetangga sebelahnya.
"Saat itu, warga yang mendengar bunyi yang keras, warga pun langsung menggeruduk pelaku," tuturnya.
Masih kata Bernadus, yang sangat menyedihkan, habis melakukan tindakan yang tidak terpuji tersebut dia (Pelaku) langsung melempar korban ke luar dari kamar mandi.
"Terdengar korban menangis dan saat itu juga korban melaporkan kejadian itu kepada ibunya," jelas Bernadus.
Mendengar kejadian tersebut massa langsung meluapkan emosinya dengan memukuli pelaku hingga babak belur. Namun hari baik masih memihak kepadanya, nyawanya bisa tertolong dengan tibanya anggota Polisi dari Polres Belu bersama pihak kelurahan.
"Saat itu pak polisi langsung membawa ke kantor polisi (Polres Belu) untuk menghindari amukan dari massa. Kalo pak polisi tidak cepat mungkin mati dia," ucapnya.
Pada saat yang bersamaan, kata Bernadus, korban pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Belu didampingi oleh Lurah untuk dilakukan visum.
Sedangkan pelaku diamankan oleh pihak Kepolisian Polres Belu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. *(Mario)
