Iklan

Iklan

Hibah 10 M, Elyasa: Sebagai Bupati, Cellica Tidak Peka dengan Urusan Masyarakat

BERITA PEMBARUAN
09 Februari 2023, 23:13 WIB Last Updated 2023-02-09T17:17:02Z

H.Elyasa Budianto, S.H.(foto:ist)


KARAWANG - Kabar mengejutkan datang dari orang nomor satu di Kabupaten Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, yang memberikan hibah sepuluh miliar kepada Polda Jawa Barat.


Diketahui dari berbagai media, Bupati Karawang tersebut memberikan hibah sepuluh miliar untuk pembangunan lahan parkir Mapolda Jawa Barat. Dari kabar tersebut sontak perbuatan bupati itu mendapatkan kecaman publik. 


Kecaman tajam salah satunya datang dari advokat senior, yang juga ketua Gerakan Masyarakat Cikalong Cilamaya (Gema Cikamaya) dari Aliansi Relawan Karawang (Areka) H.Elyasa Budianto , S.H.


Elyasa mengatakan, bahwa tindakan bupati tersebut menyakiti hati nurani rakyat Karawang, khususnya masyarakat Cikalong- Cilamaya (Cikamaya), yang saat ini sedang menuntut pembangunan Kalan Raya Cikalong Cilamaya yang layak dan permanen. 


Mengingat Jalan Raya Cikalong-Cilamaya dalam 3 tahun terakhir ini mengalami kerusakan yang parah, disebabkan masuknya kendaraan dan alat berat ke Jalan Raya Cikalong- Cilamaya. 


"Sehingga jalan menjadi rusak parah, pecah dan berlubang dan sering terjadi kecelakaan karena berebut jalan bagus," ucap Bang El sapaan H Elyasa Budianto melalui keterangan tertulisnya, Kamis 9 Februari 2023.


Menurut Elyasa hibah 10 miliar untuk parkir Mapolda Jabar sangat tidak tepat, dan hanya menghambur-hamburkan uang rakyat. 


"Sebagai Bupati Cellica tidak peka dengan urusan masyarakat," cetusnya. 


Anggaran sebesar itu kata Bang El, mestinya bisa dipergunakan untuk pembangunan Jalan Raya Cikalong Cilamaya atau untuk pembangunan sekolah dan madrasah yang sudah pada rusak.


"Seperti diketahui wakilnya H. Aep Saepulloh malah memberikan petunjuk agar tidak mencantumkan tanda tangan bupati, atau wakilnya dalam surat serah terima Jalan Raya Cikalong Cilamaya dari JSP kepada Pemda Karawang sikap aneh dan tanda tanya ada apa di balik itu semua?," tukasnya.


Secara terpisah Sekjen Gema Cikamaya Paojan MS, S.E., M.Akt., di sela-sela kesibukannya sebagai dosen, sangat menyayangkan tindakan bupati yang  menghambur-hamburkan uang rakyat. Menurutnya bupati mestinya fokus saja dengan pembangunan Karawang. 


"Hibah kabupaten ke Polda sangat tidak tepat," tegasnya. 


Lanjutnya, Polda itu mitranya Gubernur Kepala Daerah Provinsi, bukan mitranya bupati sebagai Kepala Daerah tingkat kabupaten. Kalau bupati memberikan hibah bantuan ke Polres yang kemudian oleh Kapolres didistribusi ke polsek - polsek yang ada di wilayah Kabupaten Karawang, itu masih etis. 


"Anehnya lagi, kenapa anggaran sepuluh miliar ini bisa lolos dalam penyusunan RAPBD Karawang. Saya kira DPRD Kabupaten Karawang juga melakukan pembiaran dengan  tidak mengkaji hal tersebut secara teliti. Mestinya Banggar DPRD lebih cermat dalam mengawasi sepak terjang eksekutif," sebutnya.


Kemudian kata Paojan, hibah Pemda Karawang menurut pria yang biasa dipanggil pak dosen, ini juga menimbulkan kecurigaan banyak pihak. Publik tentunya belum lupa dengan kasus penganiayaan wartawan oleh oknum PNS yang juga menyeret nama Bupati Cellica, perkaranya masih bergulir di  Mapolda Jabar. 


"Jangan - jangan publik menduga ini adalah upaya barter dalam penanganan kasus tersebut," ucapnya.(rls)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Hibah 10 M, Elyasa: Sebagai Bupati, Cellica Tidak Peka dengan Urusan Masyarakat

Terkini

Topik Populer

Iklan