Iklan

Iklan

Cuaca Ekstrim, Ratusan Rumah dan Jalan Rusak Parah, Inilah Data Korbannya

BERITA PEMBARUAN
07 Maret 2023, 22:29 WIB Last Updated 2023-03-07T16:00:06Z
Rumah warga yang berdampak cuaca ekstrem dan banjir di Kabupaten Belu, Selasa 7 Maret 2023.(foto:ist)


BELU, NTT - Intensitas hujan tinggi ditambah cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akhir-akhir ini menyebabkan ratusan hingga ribuan korban terdampak.


Bahkan akses jalan di dua Kecamatan, Lamaknen dan Kecamatan Lamaknen Selatan lumpuh total.


Berdasarkan data sementara yang berhasil dihimpun beritapembaruan.id, sebanyak 121 kepada keluarga (KK) yang terbagi dalam tujuh desa, di dua kecamatan tersebut harus rela mengungsi akibat terdampak cuaca ekstrim yang melanda Kabupaten Belu beberapa hari ini.


Adapun tujuh desa yang terkena secara langsung dampak dari cuaca ekstrim yakni, pertama, Desa Ekin, Kecamatan Lamaknen Selatan dengan tercatat korban bencana yang dialami oleh masyarakat sebanyak 24 kepala keluarga (KK). Saat ini, 24 KK korban bencana tersebut kini sebagian sudah mengungsi ke rumah tetangga, namun masih ada juga yang masih tetap tidak meninggalkan rumah.


Kedua, Desa Sisi Fatuberal, Kecamatan Lamaknen Selatan, saat ini tercatat sebanyak 15 KK yang secara langsung terdampak dari bencana alam itu. Akibatnya, para korban harus mengungsi ke rumah tetangga dikarena rumah tertimpa longsor yang mengakibatkan rusak parah.


Dari 15 KK korban bencana alam itu tersebar di empat dusun yakni, Dusun Sisi Tas, Dusun Fomuku, Dusun Sisi B, dan Dusun Sisi A.


Ketiga, Desa Lutha Rato, Kecamatan Lamaknen Selatan, tercatat sebanyak 41 KK yang mengalami korban bencana alam. Akibat cuaca ekstrim yang mengakibatkan tanah longsor yang menimpa rumah korban. Estimasi kerugian yang di alami para korban mencapai ratusan juta.


Empat, Desa Henes, Kecamatan Lamaknen Selatan, tercatat sebanyak 11 kk yang mengalami korban bencana alam. Akibatnya, rumah mereka (korban) rusak akibat tertimpa tanah longsor.


Lima, Desa Debululik, Kecamatan Lamaknen Selatan, tercatat sebanyak 19 kepala keluarga yang terdampak secara langsung. Dan mereka mengungsi ke rumah tetangga.


Enam, Desa Loonuna, Kecamatan Lamaknen Selatan, tercatat sedikitnya 3 kepala keluarga yang terdampak dari bencana alam itu.


Saat ini, para korban sudah dievakuasi ke rumah tetangga. Tujuh, Desa Kewar, Kecamatan Lamaknen, tercatat sebanyak 10 kepala keluarga yang terdampak bencana alam. Tindakan yang dilakukan, saat mereka sudah dievakuasi ke rumah tetangga yang aman.


Dikutip dari pemberitaan sebelumnya, Kepala BPBD Belu Vincent K. Laka, S.T., Senin 06 Maret 2023 menyampaikan, jajaran yang berkoordinasi dengan instansi terkait terus berupaya untuk menyuplai pasokan bahan makan kepada para korban bencana alam.


"Saat ini pihaknya bersama jajaran sudah mendirikan posko tanggap darurat dan dapur umum di lokasi korban. Dapur umum yang bertujuan untuk memberikan makan kepada para korban bencana dengan 1 hari tiga kali makan," sebutnya.


Tidak sampai di situ kata Vincent menjelaskan, saat ini ada beberapa donatur yang terus berkoordinasi untuk bersedia membantu meringankan beban daripada para korban.


"Kita terus menerima informasi dan berkoordinasi dari beberapa pengusaha baik di Kabupaten Belu maupun di luar Belu dan mereka bersedia menyumbangkan rezeki mereka untuk membantu para korban," ujarnya. (Mario).

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Cuaca Ekstrim, Ratusan Rumah dan Jalan Rusak Parah, Inilah Data Korbannya

Terkini

Topik Populer

Iklan