 |
| Ilustrasi (ist) |
RANTAU - Kabar mengejutkan datang dari Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan disaat masih dalam suasana Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
Beredarnya informasi lewat grup - grup media sosial warga, yang mengatakan ada enam orang tahanan tersangka kasus narkotika melarikan diri dari rumah tahanan Polres Tapin, Senin (24/4/2023).
Informasi dihimpun, enam orang tahanan tersebut kabur dengan cara menjebol plafon rumah tahanan kemudian melalui gudang logistik Mapolres Tapin.
Menurut kabar yang beredar, diperkirakan mereka (tahanan) melarikan diri dari tahanan antara sekira pukul 02.00 sampai dengan 04.00 WITA dini hari pada Minggu 23 April 2023.
Namun kaburnya enam orang tahanan tersebut baru disadari sekira pukul 05.00 WITA, saat dua anggota jaga melaksanakan pengecekan untuk sholat subuh.
Identitas masing-masing dari keenam orang tahanan kasus narkotika yang melarikan diri itu yakni, Muhamad R (39), Irfendi (34), Suriyansyah (37), Muhyar (36), Taufik (51) dan Syarifuddin (45).
Kabarnya, mereka (tahanan) melarikan diri memanfaatkan kelengahan minimnya petugas jaga pada saat suasana Hari Raya Idul Fitri ini.
Berdasarkan data Polres Tapin, jumlah keseluruhan tahanan di Rutan Mapolres sebelum 6 orang tersebut melarikan diri ada sebanyak 28 orang dan kondisi plafon rumah tahanan di Polres Tapin tidak dilapisi besi pengaman.
Kepolisian Resor Tapin tidak tinggal diam saat itu juga langsung menerjunkan tim untuk memburu keenam orang tahanan yang melarikan diri itu.
Kapolres Tapin AKBP Sugeng Prianto belum secara resmi memberikan keterangan ikhwal kaburnya keenam orang tahanan tersebut.
"Sudah menerjunkan tim, masih dalam pengejaran," terang Kapolres Tapin AKBP Sugeng Prianto melalui jejaring WhatsApp.(ron)
