![]() |
Bupati Tapin HM.Arifin Arpan bersama jajaran, dan Kepala BPJN Kalsel Zusnan Asraf serta CEO PT.AGM seusai meresmikan Tunnel AGM 101 di Kecamatan Tapin Selatan, Kamis 14 September 2023 (foto:ist) |
RANTAU - Bupati Tapin Drs HM Arifin Arpan, M.M., resmikan terowongan jalan angkutan khusus batu bara PT. Antang Gunung Meratus (PT.AGM) yang melintas persis di bawah jalan nasional yang menghubungkan Kalsel - Kaltim di Jl A Yani KM 101 Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan, Kamis 14 September 2023.
Terowongan yang menghubungkan jalur lalu lintas angkutan batubara dari lokasi tambang ke pelabuhan Lokbuntar milik PT. AGM dengan lebar 16,2 meter tersebut secara resmi diberi nama Tunnel AGM 101.
Hadir pada peresmian Tunnel AGM 101 itu di antaranya, Bupati HM Arifin Arpan, Wakil Bupati Tapin Syafruddin Noor, Sekda Sufiansyah, Kapolres AKBP Sugeng Priyanto,Ketua DPRD H Yamani, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Ir Zusnan Asraf Wahab, M.T., CEO PT. AGM Widada, beserta jajaran manajemen dan undangan lainnya.
Bupati Tapin HM Arifin Arpan apresiasi pembangunan Tunnel AGM 101 yang digadang - gadang sebagai yang pertama dan satu - satunya di Provinsi Kalimantan Selatan, bahkan pulau Kalimantan itu.
"Luar biasa, kualitas tunnel ini cukup baik dan sangat bagus. Juga bisa menjadi pilot projek atau percontohan, khususnya buat pemerintah daerah untuk pembangunan serupa, meskipun mungkin untuk biaya pasti berbeda dengan yang konvensional," ujar Bupati.
Yang tidak kalah penting kata bupati, pembangunan ini baik disaat pengerjaan dan ketika digunakan nanti bisa aman dan lancar, guna menjawab kekhawatiran sebagian masyarakat selama ini.
"Sebelumnya memang ada sebagian masyarakat yang mengkhawatirkan teknik pengerjaan terowongan ini. Mereka khawatir bisa mengganggu aktivitas lalu lintas atau menimbulkan bahaya karena dibobol dari bawah, akan tetapi terbukti aman dan lancar hingga selesai," sebutnya.
Sementara Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalsel, Zusnan Asraf Wahab mengatakan, tunnel seperti ini bisa diterapkan, karena lebih efektif dan efisien secara waktu dalam pengerjaan dibandingkan dikerjakan secara konvensional.
"Selain itu juga metode tunnel ini tidak mengganggu area sekitar. Seperti halnya kita sekarang sedang ada perbaikan jalan nasional posisinya di atas, kita bisa tetap bekerja tanpa adanya saling terganggu satu sama lain," terangnya.
Ia mengaku, pengerjaan proyek dengan metode tunnel ini yang pertama dan baru satu - satunya di Kalimantan Selatan, bahkan Pulau Kalimantan. Namun untuk di daerah lain seperti Pulau Jawa dan kota besar lainnya banyak yang menggunakan sistem ini.
"Untuk daerah yang sibuk, dalam pengerjaan overpass atau underpass biasanya menggunakan metode tunnel seperti ini," ujarnya.
Menurutnya, ke depan sistem pengerjaan tunnel seperti ini akan menjadi rekomendasi dan alternatif BPJN Kalsel disaat ada projek serupa, di samping untuk efektif dan efisiensi waktu pekerjaan, juga untuk keamanan dan kenyamanan area sekitar tempat pengerjaan.
"Meskipun memang dari segi biaya pasti sedikit lebih mahal dibanding yang dikerjakan secara konvensional, akan tetapi ini bisa menjadi alternatif guna efektivitas dan efesiensi waktu pengerjaan," pungkasnya.(ron)