 |
| Tim SAR saat evakuasi korban tenggelam di Danau Binuang, Kabupaten Tapin Kalsel, Kamis 14 Desember 2023.(foto: ist) |
RANTAU - Seorang bocah perempuan murid kelas V Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Binuang ditemukan tewas setelah dikabarkan tenggelam di Bendungan Irigasi Blok G Binuang, Kabupaten Tapin, Kalsel, Kamis (14/12/2023).
Kapolsek Binuang Iptu Nur Arifin melalui Kanit Reskrim Bripka Hanri Sanada di TKP menyampaikan, korban yang meninggal akibat tenggelam tersebut bernama Naurah (10), kelas V SDN 1 Binuang, putri warga Jalan Jawa Kelurahan Binuang, bernama Ma'ruf.
"Informasi diterima sekitar pukul 10.45 WITA dan jasad korban baru ditemukan di dasar bendungan dengan kedalaman air kurang lebih 7 meter. Ditemukannya sekitar pukul 11.30 WITA," ungkapnya.
Kronologisnya kata Bripka Sanada, berdasarkan keterangan dari guru dan teman-teman korban, setelah mata pelajaran di sekolah kosong, Naurah bersama teman-teman sekelasnya main (berenang) di TKP (Bendungan Binuang).
Dijelaskannya, saat korban berenang bersama teman-teman sekolahnya ini, Naurah bersama Amel berenang agak ketengah sungai, sementara teman-teman lainnya main di pinggiran sungai.
"Sebelum tenggelam korban sempat minta tolong kepada teman-temannya, akan tetapi tidak sempat tertolong. Kalau Amel teman korban selamat, namun kondisinya masih syok dan masih perlu penanganan medis," ujarnya
Setelah dievakuasi, kini jasad korban sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Jalan Jawa Kelurahan Binuang, setelah sebelumnya dilakukan visum di Puskesmas Binuang.
"Sementara korban selamat bernama Amel masih dirawat di Puskesmas Binuang untuk penanganan medis," jelasnya.
Ia menambahkan, disaat mencari jasad korban pihaknya sempat terkendala dengan dalamnya air di bendungan dan terbatasnya peralatan menyelam.
Sementara salah satu guru pengajar di SDN 1 Binuang, Ruslianti mengatakan, pada saat kejadian, jam mata pelajaran di sekolah sudah kosong, sehingga murid-murid tidak diwajibkan berada dikelas.
Ia mengaku, saat mendapatkan informasi ada anak muridnya yang tenggelam, pihaknya sedang memeriksa sisa hasil ulangan murid-murid di sekolahnya.
"Kami tidak tahu kalau mereka main ke Bendungan Binuang, karena tidak izin terlebih dahulu kepada kami," ujarnya.(ron)
