 |
| Beberapa anggota Polres Karawang saat menggelar doa bersama jelang kegiatan Ops Ketupat Lodaya 2024 di Masjid Miftahul Hidayah Makopolres Karawang, Senin 1 April 2024.(foto: ist) |
KARAWANG - Ramadan, sebagai bulan suci bagi umat Islam, seringkali diperingati dengan berbagai kegiatan keagamaan yang memperkokoh spiritualitas dan kebersamaan.
Salah satu peristiwa penting dalam bulan Ramadan adalah malam Nuzulul Qur'an, yang diperingati sebagai turunnya Al-Qur'an.
Dalam rangka memperingati kegiatan tersebut, Polres Karawang menggelar acara Doa Bersama menjelang Ops Ketupat Lodaya 2024, di Masjid Miftahul Hidayah Mako Polres Karawang, pada Senin 1 April 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh Para Pejabat Utama Polres Karawang, Para Kapolsek Jajaran, Ketua Bhayangkari beserta anggota Bhayangkari Cabang Karawang, serta berbagai elemen masyarakat, termasuk para alim ulama, anak yatim, kaum dhuafa, penggali kubur, petugas kebersihan, dan penjaga kereta api.
Dalam sambutannya, Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyampaikan bahwa pelaksanaan Nuzulul Qur'an ini sekaligus merupakan doa bersama menjelang pelaksanaan Ops Ketupat Lodaya 2024.
"Peringatan Nuzulul Qur'an menjadi titik fokus utama dalam mengingat pentingnya Al-Qur'an sebagai pedoman hidup, yang mana malam Nuzulul Qur'an adalah saat turunnya Al-Qur'an ke bumi," ujar Kapolres.
Beliau juga menambahkan harapannya bahwa kegiatan ini dapat mendekatkan diri dengan Allah, meningkatkan kualitas iman dan takwa, serta menjaga semangat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selama bulan Ramadan, Polres Karawang juga melaksanakan kegiatan Ramadhan Barokah, dengan melakukan tadarus Al-Qur'an setiap malam, serta kegiatan lainnya, dengan harapan memberikan keberkahan dan keselamatan kepada seluruh personel Polres Karawang.
"Pada kesempatan ini, kami juga memohon doa agar Pelaksanaan Ops Ketupat 2024 dapat berjalan lancar dan kondusif," harapnya.
Acara tersebut diisi dengan tausiyah oleh K.H. Agus Fudholi.M.Pd., Pimpinan Ponpes Al-Maghfiroh dari Kelurahan Palumbonsari Karawang, yang mengajak untuk merenungi makna sejati bulan Ramadan, dengan fokus pada kesabaran, kedisiplinan, dan spiritualitas.
Puncak acara ditandai dengan pembacaan doa dan pemberian santunan kepada anak yatim piatu sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan dalam merayakan bulan suci ini.(bdg)
