 |
| Anggota Komisi III DPR RI H. Adang Daradjatun.(foto: dok fpks) |
JAKARTA - Komisi III DPR RI telah menjadwalkan untuk menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bagi calon Anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Sabtu 30 Maret 2024 lalu.
Proses ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 1-2 April 2024, seiring dengan berakhirnya masa jabatan Anggota LPSK periode 2019-2024.
Tahapan pemilihan 7 dari 14 calon yang diajukan Pansel ke Komisi III ini menjadi momen yang sangat dinantikan.
Uji kelayakan dan kepatutan dianggap penting dalam memilih sosok yang memiliki empati terhadap saksi dan korban serta mempunyai rasa keadilan yang tinggi.
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Adang Daradjatun, menyatakan bahwa calon Anggota LPSK yang ideal adalah mereka yang siap memperjuangkan kepentingan dan keamanan saksi serta korban dengan empati tinggi dan rasa keadilan di atas rata-rata.
"Pengundian nomor urut dan pembuatan makalah bagi para calon sudah dilaksanakan kemarin. Itu bisa menjadi bahan yang memproyeksikan pikiran dan harapan para calon terhadap dunia perlindungan saksi dan korban. Tentu bisa diperdalam pada saat uji kepatutan dan kelayakan besok," ungkap Adang Daradjatun.
Lebih lanjut, Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD DPR RI) mengingatkan bahwa dunia hukum dan keamanan sangat dinamis, terutama dalam menyongsong rezim KUHP baru yang akan segera berlaku.
Dia menekankan pentingnya penyesuaian dalam aspek perlindungan saksi dan korban sesuai dengan perubahan paradigma hukum yang lebih kekinian.
"Proses uji kelayakan dan kepatutan calon Anggota LPSK diharapkan dapat menghasilkan sosok yang mampu memenuhi tuntutan dan harapan masyarakat dalam perlindungan terhadap saksi dan korban," tandasnya.(fpks)
