Iklan

Iklan

Hadrawi Tuntut Transparansi dan Demokratisasi Pemilwa Fakultas Syariah UIN Antasari

BERITA PEMBARUAN
21 April 2024, 19:32 WIB Last Updated 2024-04-21T12:37:30Z
Mahasiswa Fakultas Syariah saat penyampaian PBAK (Penganalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan) Fakultas Syariah, Minggu 21 April 2024.(foto: ist)

BANJARMASIN - Keputusan terkait Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemilwa) UIN Antasari Banjarmasin Fakultas Syariah menuai sorotan dari sejumlah pemilih, termasuk Hadrawi. 


Hadrawi, salah satu pemilih dalam kontestasi tersebut, menyayangkan ketiadaan kabar mengenai Pemilwa Ulang yang seharusnya dilaksanakan.


Menurutnya Pemilwa ini pendidikan politik dan demokrasi, seharusnya ada pemilihan, setiap tahapan seleksi harus ada transparansi, bisa jadi nilai BTA, nilai Psikologi di bawah daripada standarisasi, dan ini harus ada berita acara.


Hadrawi sangat berharap kompetensi penyelenggara ini memang kapasitas dan integritasnya harus diujikan tidak hanya paslon saja, penyelanggara pun harus berkapasitas.


Menurutnya, demokrasi seharusnya ditandai dengan adanya kontestasi, bukan main tunjuk sana tunjuk sini. 


"Harus ada pemilihan jangan seenaknya, tanpa adanya proses pemilihan," tandasnya.


Hadrawi mengungkapkan bahwa setiap tahapan seleksi harus transparan, dan setiap hasil seleksi harus diikuti dengan berita acara.


"Pemilihan ini merupakan pendidikan politik dan demokrasi. Seharusnya ada pemilihan, dan setiap tahapan seleksi harus transparan," ujar Hadrawi saat diwawancarai di Wetland Square Banjarmasin, Kalsel, Minggu 21 April 2024.


Bisa jadi kata Hadrawi, ada cacat formil dan materil yang harus diperhatikan, dan harus ada pengkajian dan penafsiran terhadap Peraturan Mahasiswa (PERMA) ataupun Peraturan Komisi Pemilihan Mahasiswa (PERKPM).


Hadrawi juga menyoroti kompetensi penyelenggara pemilihan, yang menurutnya harus memiliki kapasitas dan integritas yang diuji. 


Dia menegaskan bahwa demokrasi seharusnya tidak dipengaruhi oleh intervensi atau kepentingan golongan tertentu, dan integritas penyelenggara harus diutamakan.


"Penyelenggara jangan diam, jangan disetting untuk memenangkan satu paslon. Integritas harus diutamakan, terutama karena ini melibatkan mahasiswa. Jika di awal perjalanan mahasiswa sudah begini, bagaimana dengan kehidupan di dunia nanti," tegas Hadrawi, yang juga merupakan salah satu aktivis mahasiswa.


Keberlangsungan Pemilihan Mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin Fakultas Syariah kini menjadi perhatian bagi berbagai pihak, termasuk pemilih seperti Hadrawi, yang menuntut transparansi, integritas, dan proses yang demokratis dalam kontestasi tersebut.(sfn/red)


Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Hadrawi Tuntut Transparansi dan Demokratisasi Pemilwa Fakultas Syariah UIN Antasari

Terkini

Topik Populer

Iklan