 |
| Kepala SMAN 1 Cikampek Drs H.Agus Setiawan, M.Pd., (kiri) bersama Ketua PMO Enjang Sadam, M.Pd., saat diwawancarai di Kampus SMAN 1, Rabu 30 April 2025.(foto: rm) |
KARAWANG - SMA Negeri 1 Cikampek, Karawang Jawa Barat tengah bersiap menggelar dua agenda besar yang akan digelar pada 17-18 Juni 2025, yakni Festival Band dan Unjuk Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kegiatan ini menjadi ajang aktualisasi kreativitas siswa sekaligus wadah untuk mengenalkan nilai-nilai Pancasila melalui seni, budaya, dan kewirausahaan.
Ketua Pokja Manajemen Operasional (PMO) SMAN 1 Cikampek, Enjang Sadam, S.Pd., M.Pd., menjelaskan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi berbagai proyek tematik yang dijalankan siswa selama semester. Tahun ini, siswa kelas 10 dan 11 menjadi peserta aktif, sementara kelas 12 telah lulus lebih awal.
“Untuk kelas 10, tema P5 yang diangkat adalah Kearifan Lokal dan Kewirausahaan. Nantinya siswa akan menggelar bazar kuliner yang menampilkan makanan dan minuman tradisional khas Jawa Barat. Mereka tidak hanya belajar membuatnya, tapi juga belajar menjual dan mengatur anggaran sebagai bagian dari praktik kewirausahaan,” jelas Enjang pada awak media Rabu 30 April 2025.
Sementara itu, siswa kelas 11 mengangkat tema Bhinneka Tunggal Ika. Karya seni yang akan ditampilkan mencakup puisi, lagu, hingga pertunjukan budaya dari berbagai daerah di nusantara.
“Kegiatan ini memperlihatkan keberagaman budaya Indonesia dan menanamkan nilai toleransi dalam bingkai persatuan,” imbuhnya.
Tak kalah menarik, dalam momen ini juga akan digelar Festival Band. Pihak sekolah telah menyiapkan berbagai alat musik band secara lengkap dan berharap dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh siswa.
"Kepala sekolah berharap festival ini bisa menjadi ajang pengembangan minat dan bakat seni para pelajar," ucapnya.
Selain itu, agenda tahunan pemilihan Adipati dan Permaisuri, kalau istilah lainnya Mojang dan Jajaka Karawang, turut memeriahkan rangkaian kegiatan. Ajang ini menjadi bentuk pelestarian budaya dan pemberdayaan karakter siswa.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin peserta didik mengenali dan mencintai kearifan lokal daerahnya sendiri sebelum mengenal budaya luar. P5 adalah bagian dari struktur kurikulum yang tidak hanya menekankan akademik, tetapi juga karakter dan keterampilan hidup,” tutup Enjang.(**)
