![]() |
Truk Tronton yang bermuatan puluhan ton sagu terguling di Jalan Tol Cipali KM 143, Senin (8/6/2025) dini hari.(foto: ist) |
SUBANG - Arus lalu lintas di ruas Tol Cipali KM 143 sempat terganggu akibat kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah truk tronton bermuatan sagu sebanyak 800 karung atau setara 40 ton.
Insiden terjadi pada Senin (9/6/2025) dini hari sekira pukul 00.00 WIB, dan diduga disebabkan sopir yang mengemudi dalam kondisi mengantuk.
Truk berukuran besar tersebut diketahui tengah dalam perjalanan jauh dari Lampung menuju Surabaya. Namun naas, saat melintas di wilayah Subang, kendaraan mendadak oleng dan akhirnya terperosok ke parit di sisi jalan tol.
Tak hanya kendaraan yang terguling, seluruh muatan sagu tumpah berserakan ke badan dan bahu jalan. Pemandangan tak biasa pun terjadi di lokasi, ratusan karung putih berisi sagu menutupi sebagian jalur tol, menciptakan kemacetan dan menarik perhatian pengguna jalan lainnya.
Beruntung, sang sopir dan kernet selamat dari insiden ini meski terlihat lemas dan kelelahan. Mereka kini masih berada di lokasi kejadian sambil menunggu proses evakuasi.
“Kondisi sopir selamat, hanya diduga mengantuk saat mengemudi malam hari. Tidak ada korban jiwa,” ujar salah satu petugas kepolisian yang berjaga di lokasi.
Petugas tol dan kepolisian sigap mengatur arus lalu lintas agar kemacetan tidak meluas.
Sementara itu, alat berat dari pengelola Tol Cipali dikerahkan untuk mengevakuasi truk dan membersihkan sisa-sisa muatan sagu yang menutupi jalan.
Polisi menghimbau agar kejadian ini menjadi pelajaran bagi seluruh pengemudi, terutama kendaraan berat, untuk selalu menjaga kebugaran dan menghindari berkendara saat lelah.
Rute antar pulau dengan jarak tempuh ratusan kilometer seharusnya disertai dengan rotasi sopir dan waktu istirahat yang cukup.
“Ini jadi pengingat penting bahwa rasa kantuk bisa membawa bencana, bahkan tanpa tabrakan sekalipun,” imbuh petugas.
Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan penyebab pasti kecelakaan terus dilakukan. Namun dugaan kuat sementara mengarah pada kelelahan sang sopir.(karya)