![]() |
Bupati Karawang H.Aep Syaepuloh (kiri) bersama H. Shalahudin Al-Ayyubi (kanan).(foto: not) |
KARAWANG - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Jihad, Islamic Centre Karawang kini resmi memiliki ketua baru. Pengusaha muda Karawang, H. Shalahudin Al-Ayyubi, ditunjuk langsung Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, untuk memimpin dan membawa masjid bersejarah tersebut ke arah yang lebih baik.
Penunjukan ini menandai era baru bagi Masjid Al-Jihad, yang telah berdiri sejak tahun 1974. Dalam menjalankan tugasnya, H. Shalahudin atau yang akrab disapa Bang Ayyubi akan berkolaborasi erat dengan Ketua Islamic Center Karawang (ICK), H. Acep Kusandi.
“Mohon doa restu dan dukungannya dari semua kalangan masyarakat Karawang untuk kepengurusan kami di DKM Masjid Al-Jihad Karawang 2025 ini,” ujar Bang Ayyubi dalam keterangan resminya yang diterima media, Sabtu (26/7/2025).
Ia menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Masjid Al-Jihad sebagai pusat kegiatan umat, tidak hanya untuk ibadah, tetapi juga sebagai pusat spiritual, pemberdayaan ekonomi, dan sosial kemasyarakatan.
“Masjid ini harus menjadi rumah besar bagi umat Muslim Karawang. Sebuah tempat lahirnya gerakan-gerakan kebaikan yang nyata, baik secara spiritual maupun sosial,” tegasnya.
Bang Ayyubi juga menyatakan kesiapannya untuk bersinergi dengan jajaran pengurus ICK demi memakmurkan masjid dan menjadikannya sebagai pusat peradaban Islam di Karawang.
“Masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pembinaan umat dan pembangunan peradaban Islam. Insya Allah, kami akan berjuang bersama mewujudkannya,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Ketua ICK H. Acep Kusandi menekankan pentingnya kolaborasi dalam kepengurusan yang baru, terutama dalam hal pembinaan generasi muda dan penguatan peran masjid sebagai pusat dakwah yang ramah dan terbuka.
“Mengutip filosofi dari Bill Clinton dan Al Gore, ‘Let’s work together and start with little success’. Kita mulai dari hal-hal kecil untuk menuju keberhasilan besar,” ujar H. Acep.
Ia menegaskan masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan bersama, baik dari sisi fisik masjid maupun program syiar Islam.
Namun demikian, H. Acep optimis dengan kualitas sumber daya manusia yang kini mengisi jajaran kepengurusan. Ia berharap Masjid Al-Jihad bisa menjadi contoh bagi masjid-masjid lainnya dalam mewujudkan pusat peradaban Islam modern di Karawang.
“Insya Allah, dengan visi kuat dan semangat perubahan, Masjid Al-Jihad akan menjadi mercusuar peradaban Islam di tengah dinamika kota yang terus berkembang ini,” pungkasnya.(not)