 |
| Head of Public Affair PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, Adil Teguh |
KARAWANG- Pasca kebocoran gas klorin atau Coustic Soda di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills (PT.Pindo Deli 2) yang menyebabkan ratusan warga keracunan pada Kamis (03/06/2021) kemarin siang, akhirnya angkat bicara.
Head of Public Affair PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, Adil Teguh, mengatakan, pihaknya mengidentifikasi adanya tabung gas yang diterima dari customer bermasalah. Kemudian dilakukan proses vacum dan menetralisir dengan hypo, serta secara simultan mengalirkan air untuk menurunkan suhu pada tabung.
Namun sekira pukul 11.15 WIB, Kamis (03/06/2021) kemarin, lantaran suhu yang semakin panas akibat reaksi bercampurnya khlorin dan air, serta tekanan yang semakin tinggi, safety valve pada tabung klorin tidak dapat menahan tekanan dari dalam tabung.
“Kebocoran gas terjadi akibat tabung gas dari customer bermasalah. Tabung gas ditandai dengan suhu panas dipermukaan tabung, klorin yang masih di dalam tabung keluar dan dengan cepat menyebar sesuai arah angin,” kata Adil Teguh,Jumat (04/06/2021) siang.
Menurut Adil, tim keamanan pabrik segera mendatangi lokasi kejadian dan melakukan penyemprotan dengan air untuk menurunkan suhu pada tabung.
“Serta pengamanan terhadap karyawan dan aset. Situasi sudah bisa kita kendalikan sekira pukul 11.21WIB,” katanya.
Sementara itu, sebelumnya Kapolres Karawang, AKBP Rama Samtama Putra menyatakan bahwa pihaknya telah memasang garis polisi atau Police Line di tempat kejadian perkara (TKP) bocornya pipa gas Coustic Soda milik PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills (PT. Pindo Deli 2) di Desa Kuta Mekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
“Police line sudah dipasang. Tidak ada kegiatan disana sampai menunggu teman-teman dari Puslabfor Mabes Polri,” ungkap AKBP Rama kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (03/06/2021). (Gusti Djunot/Red).
