 |
| Lebih dari sepekan beberapa desa di Kecamatan CLU tergenang banjir rob, (foto:jagat) |
TAPIN - Hampir lebih dari sepekan banjir rob menggenangi wilayah bantaran Sungai Nagara di beberapa desa yang ada di Kecamatan Candi Laras Utara (CLU) Kabupaten Tapin, Kalsel, Senin (13/12/21).
Banjir yang diakibatkan oleh pasang air laut yang ditambah intensitas hujan yang tinggi.
Dampaknya rumah warga terdampak banjir dari luapan air tersebut dengan ketinggian air pun bervariasi di setiap desanya diantara 30-50 centimeter.
Kepala Desa Margasari Hilir, H. Bakti, mengatakan, pemandangan musiman ini sudah biasa terlihat ya begini akhirnya, rumah terdampak banjir, dan ini sudah sepekan lebih.
"Banjir rob tahun ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya, dan itu terlihat hampir seluruh Kecamatan CLU tergenang air, ketinggiannya berbeda-beda, bahkan air sudah mulai masuk ke dalam rumah," terangnya.
"Walaupun terdampak banjir Rob, kami tetap bertahan dan beraktivitas seperti biasa," imbuhnya.
Sementara, Kasi Kesejahteraan Rakyat Nurdin mengungkapkan, sesuai data yang ada, terdapat 2.621 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak di 13 desa, yang terdiri dari Desa Sawaja ada 69 KK , Desa Buas Buas ada 52 KK, Desa Rahwana Hulu ada 163 KK, Desa Rawana ada 50 KK, Desa Teluk Haur ada 96 KK, Desa Batalas ada 89 Kk, Desa Sei Salai ada 98 KK, Desa Sei Salai Hilir ada 157 KK, Desa Keladan ada 411 KK, Desa Buas-buas ada 161 KK, Desa Pariok ada 499 KK, Desa Margasari Hilir 430 KK, dan Desa Sei Puting ada 73 KK.
Nurdin pun berharap intensitas hujan segera mereda, agar debit air di Sungai Nagara kembali normal sehingga tidak luber ke pemukiman warga.
Dalam pantauannya, Serda Jhony Sadikin, Babinsa Koramil 1010-05/CLU mengatakan akan terus memantau perkembangan kondisi ketinggian air banjir rob, di wilayahnya.
Selaku aparat kewilayahan terus intens menghimbau agar warga tetap tenang dan selalu waspada terhadap potensi banjir rob, apabila curah hujan semakin tinggi.(kd1010/ron).
