Iklan

Iklan

Produk Olahan Cabe Hiyung Jadi Primadona di Penas Tani Nelayan XVI Sumbar

BERITA PEMBARUAN
15 Juni 2023, 22:03 WIB Last Updated 2023-06-15T15:03:51Z
Stand Kabupaten Tapin selalu didatangi pengunjung saat Acara Penas Rani Nelayan XVI di Sumatera Barat, 0 -15 Juni 2023.(foto:ist)


RANTAU - Pada Pekan Nasional (Penas) Tani Nelayan XVI yang diselenggarakan mulai 10 - 15 Juni 223 di Sumatera Barat, Dinas Pertanian Kabupaten Tapin pamerkan produk olahan cabai hiyung yang diketahui merupakan hasil unggulan pertanian Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan.


Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Aji Budiono menyampaikan, pada pameran tersebut pengunjung antusias membludak ke standnya, untuk mendapatkan informasi dan mengetahui serta merasakan langsung pedasnya cabe hiyung yang dikenal dengan 17 kali lipat pedasnya dari cabe biasa asal Tapin ini.


Diketahui, sekarang ini cabai rawit hiyung asal Desa Hiyung Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin Kalsel ini, juga masuk dalam produksi pabrikan ternama yakni sambel ABC yang menggunakan bahan baku utamanya cabai rawit hiyung dan di sejumlah televisi nasional iklannya sering ditampilkan.


Komoditas cabe rawit hiyung sendiri merupakan salah satu hasil pertanian andalan Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan yang memiliki keunikan tersendiri di mana ketika di tanam di luar daerah hiyung maka tingkat kepedasannya tidak mencapai 17 kali lipat seperti di tempat asalnya.


Dikatakan Aji, Penas Tani Nelayan  XVI itu mengusung tema 'Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045'.


Dikatakannya, pekan nasional tersebut dibuka secara langsung oleh Menteri Perekonomian dan Perdagangan RI Airlangga Hartato yang dilakukan secara daring.


"Pemerintah Kabupaten Tapin, ikut berpartisipasi dengan memamerkan produk hasil olahan cabe hiyung yang sudah dikenal dengan 17 kali lipat pedasnya dari cabe biasa ini,"  ujarnya.


Komoditi Cabe Hiyung ini kata Aji Budiono, ditampilkan dalam bentuk produk sudah jadi yang siap dikonsumsi teman makan. Di antaranya abon cabe hiyung, kecap pedas cabe hiyung dan sambel cabe hiyung dengan berbagai varian rasa.


"Namun kita juga bawakan bibit tanaman cabe hiyung dalam polibag. Jadi pengunjung tahu tanaman cabe dan produk olahannya," terangnya. 


Lanjutnya, selain cabai hiyung, kita juga menampilkan Kopi Hatungun dan Kacang Jaruk produk khas olahan Tapin. Memang ada yang sama seperti kacang jaruk dan kopi, namun dari Tapin ini memiliki rasa khas tersendiri.


Selama tiga hari pameran berlangsung, kata Aji sudah banyak pengunjung datang ke standnya karena penasaran. Meski untuk sekedar mencicipi kepedasannya maupun yang menanyakan cara budi daya hingga cara pengolahan.


"Selama tiga hari, dari buku kunjungan tamu tercatat sudah lebih dari seribu orang yang berkunjung ke stand Tapin ini," ungkapnya.


Menurut Aji, Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan Indonesia ini merupakan ajang berkumpul dan bersilahturahmi bagi para kontak tani, nelayan dan petani hutan guna saling memperlihatkan pencapaiannya selaku pelaku utama dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.


"Kegiatan Penas ini menjadi wadah pertemuan kontak tani, nelayan dan petani hutan untuk saling mengisi dan memperkuat kepemimpinan agribisnis di tingkat petani, nelayan dan petani hutan," jelasnya.


Penas Tani bukan sebagai ajang pameran promosi berbagai komuditas pertanian, nelayan dan Perkebunan dan Kehutanan, tetapi ajang komunikasi serta memberikan contoh dalam mengahadapi cuaca dan kondisi alam khususnya 2023 dan 2024.(ron)

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Produk Olahan Cabe Hiyung Jadi Primadona di Penas Tani Nelayan XVI Sumbar

Terkini

Topik Populer

Iklan