![]() |
Beberapa awak media Karawang saat berdiskusi dengan Kepala SMAN 3 Karawang di ruang Kepala Sekolah, Selasa 29 April 2025.(foto: nur) |
KARAWANG – Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Karawang, Hj. Lilis Saidah, S.Pd., M.M., menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) jurnalis yang digelar di sekolahnya.
Ia menilai kegiatan tersebut dapat menjadi sarana edukatif yang bermanfaat bagi siswa dalam memahami dunia jurnalistik serta pentingnya menyaring informasi.
“Anak-anak bisa belajar dari mana berita itu berasal, mana yang baik dan mana yang tidak. Mereka juga bisa tahu informasi apa yang sedang viral dan benar-benar update,” ungkap Hj. Lilis saat ditemui usai kegiatan sekolah, Selasa 29 April 2025.
Ekskul jurnalis yang berlangsung setelah jam pelajaran reguler itu diharapkan dapat membekali siswa dengan kemampuan membedakan berita yang valid dan hoaks. Hj. Lilis pun menyambut antusias interaksi antara dunia pendidikan dan dunia jurnalistik, meskipun latar belakangnya berasal dari bidang pendidikan.
“Orang mungkin menganggap dunia jurnalis itu seram, tapi menurut saya justru menyenangkan. Saya menikmati setiap pertemuan dengan mereka,” katanya.
Menanggapi berbagai pemberitaan yang terkadang bersifat negatif, Hj. Lilis menegaskan pentingnya sikap tenang dan berpikir positif.
“Selagi kita tidak melanggar aturan, tidak perlu takut. Kalau kita tidak merasa salah, kenapa harus khawatir?” ujarnya.
Ia juga mengajak para kepala sekolah lainnya untuk tidak takut menghadapi media.
“Kalau ada hal apa pun, hadapi bersama-sama supaya semuanya menjadi jelas dan tidak ada prasangka,” sebutnya.
Sementara itu, Wartawan senior N. Hartono atau yang akrab disapa Romo, turut menyoroti manfaat besar dari kegiatan jurnalistik di sekolah. Ia menyebut, ilmu jurnalistik dapat meningkatkan kemampuan menulis, komunikasi, serta melatih tanggung jawab dan etika siswa.
“Siswa belajar pentingnya kejujuran, integritas, serta etika dalam menyampaikan informasi,” ujar Romo.
Lebih jauh, Romo menjelaskan bahwa pembelajaran jurnalistik modern juga meningkatkan keterampilan teknologi dan media, termasuk penggunaan alat digital seperti kamera, video, dan media sosial.
“Jurnalistik melatih siswa menyampaikan informasi secara jelas, lugas, dan menarik,” imbuhnya.
Menurutnya, kegiatan ini juga bermanfaat dalam melatih berpikir kritis dan analitis, serta mendorong siswa untuk lebih bijak dalam menyaring informasi, memverifikasi fakta, dan melihat dari berbagai sudut pandang.
“Bukan hanya itu, jurnalistik juga menumbuhkan rasa ingin tahu dan kepedulian sosial. Ilmu ini membuat siswa lebih peka terhadap isu-isu di sekitar mereka,” tandas Romo.(**)